Selasa, 28 Maret 2017

BAHAYA, Virus Zika Sudah Masuk Indonesia

BAHAYA, Virus Zika Sudah Masuk Indonesia

Seorang warga di Jambi dinyatakan positif terjangkit virus Zika.
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek membenarkan jika ada masyarakat yang terjangkit virus Zika. Berdasarkan laporan yang ia terima, salah seorang yang terjangkit Virus Zika berada di Jambi. Penderita Zika tersebut berasal dari suku anak dalam.

“Kebetulan. Jadi waktu itu melakukan penelitian untuk demam yang difokuskan Dengeu (demam berdarah). Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata ada virus Zika yang positif,” kata Nila saat dicegat awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 30 Agustus 2016.

Zika diklaim sebagai virus yang berasal dari nyamuk demam berdarah. Dampak dari virus Zika ini adalah menyebabkan Microcephaly. Microcephaly adalah kondisi di mana bayi lahir dengan kepala mengecil dan mengalami cacat otak.

Beberapa hari ini virus Zika menjadi perhatian karena ada temuan sebanyak 41 orang terjangkit Zika di Singapura. Infeksi pertama teridentifikasi berasal dari pria berusia 48 tahun yang baru saja kembali dari Brazil. Hal itu membuat Indonesia waspada akan masuknya virus Zika dari negara-negara tetangga.

Nila melanjutkan, dirinya belum mengetahui pasti berapa banyak warga yang sudah terjangkit virus Zika. Tapi ia memastikan jumlahnya tak mencapai puluhan orang seperti yang terjadi Singapura.

Ia mengatakan Kementerian Kesehatan tak akan lengah meski tidak banyak masyarakat yang terjangkit Zika. Nila mengatakan pemerintah akan tetap waspada karena Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sudah menetapkan status waspada tersebut.

“Memang belum tebukti apakah Zika benar menyebabkan microcephaly, tapi sudah ada warning terutama mereka yang dari Brazil. Sekarang kami pantau apakah yang kembali dari Olimpiade Brazil itu terkena Zika atau tidak,” kata dia.

Nila menjelaskan tidak ada upaya pencegahan terhadap virus Zika yang benar-benar definitif selain menjaga kebersihan agar tak ada nyamuk.

Namun, ia memastikan bahwa sejumlah petugas kantor kesehatan pelabuhan dan bandar udara dikerahkan untuk melakukan screening terhadap mereka yang menderita demam.

“Jika positif demam, ambil darah, isi kartu alert. Kalau positif Zika, kami bisa pantau jadinya,” katanya.ISTMAN MP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar